Kenali & Hindari sistem bisnis MLM dan sejenisnya


Pemasaran berjenjang (bahasa Inggris: Multi-level marketing; MLM) adalah strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut ( Tanpa batas kedalaman ).

Tenaga penjual yang direkrut tersebut dikenal dengan sebutan "downline".

Istilah lain yang digunakan untuk MLM adalah penjualan piramida, pemasaran jaringan ( Network Marketing ) dan pemasaran berantai.

Beberapa perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berjenjang telah mengeksploitasi anggota jaringan. Pelaku bisnis MLM lebih banyak mengalami kerugian terutama yang mendaftar belakangan pada skema  binary maupun Piramida. Meskipun hal ini dapat dibantah Oleh pebisnis MLM.

Walaupun begitu, MLM berjalan karena peserta downline didorong untuk berpegang pada keyakinan bahwa mereka dapat mencapai bonus yang besar, sementara ketidakmungkinan statistik dibuat kabur.

Pada umumnya, tenaga penjual menjual produk perusahaan secara langsung kepada konsumen yang merupakan orang terdekat atau melalui pemasaran dari mulut-ke-mulut.

Beberapa pihak menggunakan istilah penjualan langsung sebagai sinonim untuk MLM, meskipun pada kenyataannya MLM hanyalah salah satu bentuk dari penjualan langsung.

Perusahaan yang menggunakan model MLM untuk menjual produk mereka sering kali menjadi sasaran kritik dan tuntutan hukum.

Beberapa Kritik yang sering ditujukan pada bisnis MLM diantaranya :

kegiatannya yang menyalahgunakan skema network marketing,

penetapan harga produk,

biaya masuk awal yang tinggi,

lebih mementingkan perekrutan anggota baru ketimbang penjualan produk,

pemaksaan anggota baru untuk membeli dan menggunakan produk perusahaan,

pemanfaatan hubungan pribadi sebagai target penjualan ataupun target perekrutan,

skema pembagian kompensasi yang kompleks,

antusiasme dan teknik berlebihan yang diterapkan untuk menjual atau merekrut anggota baru,

serta metode perekrutan yang kebanyakan bersifat 'memperdaya'; hanya menjelaskan keuntungan tanpa menjelaskan kerugian bergabung dengan MLM kepada anggota baru.

Beberapa varian sistem pemasaran MLM.

Setiap perusahaan yang memasarkan produknya dengan system MLM memiliki perbedaan sistem, ada beberapa bentuk marketing plan (sistem pemasaran dan pembagian bonus) yang ditawarkan oleh MLM antara lain adalah:

a. Binary

Dalam sistem Binary setiap member hanya berhak merekrut dengan kelebaran 2 orang saja, (untuk level/kedalaman pertama), apabila member tersebut merekrut lebih dari 2 orang maka secara otomatis sistem binary akan meletakkan orang ke 3 dan 4 di bawah down line yang pertama (menjadi down line kedalaman ke 2) dan seterusnya, tingkat kedalaman jaringan dalam sistem binary tidak terbatas.

b. Breakaway

Seorang member berhak merekrut dengan kelebaran yang tak terbatas, namun untuk tingkat kedalamannya biasanya terbatas hanya sampai 10 level kedalaman.

c. Matrix

Seorang member biasanya berhak merekrut downline dengan kelebaran 2 sampai 7 orang frontline, adapun kedalaman bisa mencapai 5 sampai 50 level.

d. Unilevel

Seorang member berhak merekrut downline dengan kelebaran tidak terbatas, dan biasanya dengan kedalaman 5 hingga 10 level.

Selain beberapa sistem MLM di atas, masih ada beberapa system penjualan yang mirip dengan MLM, namun menurut para praktisi MLM sistem tersebut tidaklah termasuk MLM, akan tetapi masyarakat awam menyebut dan menganggapnya sebagai MLM,

Sistem Bisnis yang mirip / Sejenis MLM antara lain adalah :

a. Viral Marketing. 

Viral dalam bahasa Indonesia berarti virus. Viral marketing adalah suatu cara pemasaran yang dilakukan seperti cara kerja virus. Yaitu dengan cara menyebar dari satu tempat ke tempat lain, dari satu orang kepada orang lain.

Jika kita lihat sekilas maka Viral Marketing hampir tidak ada perbedaan dengan MLM, karena Viral Marketing memang merupakan salah satu inovasi dan pengembangan dari MLM sebagaimana yang penulis kutip dari tulisan ini.

Yang membedakan antara Viral Marketing dengan Multi Level Marketing terletak pada variabel produk, perusahaan, harga, system bonus, iuran, target belanja dan berbagai syarat lainnya.

Contoh Viral marketing secara tepat adalah sms berantai, ketika seseorang menerima sms dari temannya dia diminta untuk menyebarkan kepada 10 orang temannya, lalu setiap orang dari 10 orang itu akan menyebarakan kepada 10 orang lain lagi, yang berarti akan tersebar kepada 100 orang (total 110; 10+100), lalu 100 orang itu

Viral marketing merupakan perkembangan dari sistem direct selling dengan cara memberikan imbalan yang khusus dengan bentuk menyerupai Network Marketing atau Multi Level Marketing.  menyebarkan masing-masing kepada 10 orang lain dan seterusnya, sistem pemasaran ini bekerja secara cepat menyebar ke banyak orang dan susah dibendung seperti cara kerja virus.

b. Skema Ponzi. 

Nama ponzi diambil dari nama seseorang yaituCharles Ponzi (3 Maret 1882-18 Januari 1949) seorang Italia yangtinggal di Boston, AS. Ponzi terkenal dengan penipuannya karena menawarkan investasi dengan keuntungan 50% dalam waktu 45 hari atau 100% dalam waktu 90 hari. Sistem ini merupakan system piramida yangg banyak digunakan untuk menipu dalam money game. Sekilas skema ponzi ini memang mirip dengan MLM.

Apayang ditawarkan oleh Charles ponzi memang merupakan sesuatu yang sangat menggiurkan namun jauh dari logika investasi di pasar modal, asuransi, deposito bahkan investasi dalam bentuk bisnis riil seperti emas maupun property.

Skema ponzi ini sering digunakan untuk penjualan produk jasa, pada tahun 2002 masyarakat Jawa Timur dikejutkan dengan kasus Muslim Indonesia) YAMI (Yayasan Amal yang menjanjikan seseorang untuk berangkat haji hanya dengan membayar Rp 5.000.000,- yang mana bea ONH waktu itu adalah sekitar 20 juta.

Dalam hal ini YAMI bekerjasama dengan Gold Quest International. Skema penipuan ini juga sering terjadi di Indonesia. Ada sebuah perusahaan menjanjikan keuntungan besar, namun sebenarnya keuntungan itu dibayar dengan dana yang masuk dari anggota baru, tidak pernah ada investasi riil. Kasus besar yang pernah terjadi adalah penipuan PT.

Qurnia Subur Alam Raya atau QSAR yang menggelapkan dana nasabah melalui investasi
agribisnisnya.

c. Sistem Piramida

Sistem Piramida adalah suatu sistem pemasaran yang hanya akan menguntungkan sebagian orang yang jumlahnya sangat sedikit, dan biasanya mereka adalah orang-orang yang lebih dulu bergabung dalam sistem pemasaran tersebut.

Sebaliknya system Piramida akan menyebabkan kerugian pada banyak orang karena mereka harus menanggung biaya atau memberikan keuntungan kepada orang yang sedikit. Sistem piramida inilah yang dipakai oleh Ponzi.

Oleh karena itulah banyak yang menyamakan antara skema ponzi dengan sistem piramida. Dalam tulisan ini penulis membedakan antara skema ponzi dengan sistem piramida untuk memperjelas asal usul kedua istilah.

Sistem piramida ini memang lebih menarik dibandingkan dengan sistem MLM yang sebenarnya karena dia menjanjikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan sedikit usaha.

Sistem piramida ini secara sepintas mirip Multi Level Marketing dan boleh jadi ada perusahaan MLM yang menggunakan sistem piramida dalam marketing plannya.

Sistem Piramida yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit usaha, sebenarnya telah pula dijalankan di Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia dan lain-lain negara,

tetapi sehubungan dengan banyaknya pengaduan dari para anggotanya, kini di negara-negara tersebut sistem ini diawasi secara ketat oleh Pemerintah setempat karena dianggap merugikan dan meresahkan masyarakat luas. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut banyak pula yang telah ditutup.

MLM yang menggunakan sistem piramida atau skema ponzi memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

1) Biaya pendaftaran anggota relative besar dan Sebagian digunakan sebagai kompensasi atau komisi/bonus kepada orangorang yang merekrut atau mensponsori anggota baru. Dengan demikian, anggota skema piramida lebih sibuk untuk merekrut anggota baru dan melalaikan tanggung jawab untuk menjual produk dan memberikan pelayanan kepada pelanggan.

2) Ciri kedua dari sistem pemasaran piramida adalah ketidak pedulian perusahaan ataupun member yang menjadi upline terhadap kualitas produk dan kepuasan pelanggan, sehingga konsumen cendrung menjadi korban..

3) Ciri ketiga dari sistem piramida adalah tidak adanya perjanjian atau kontrak tertulis antara perusahaan dengan distributornya. Hampir semua janji berupa iming-iming untuk menjadi kaya mendadak disampaikan secara lisan, sehingga sulit untuk dibuktikan bila terjadi pengingkaran.

4) Ciri keempat adalah tidak adanya pendidikan dan system pelatihan yang sistematis dan berkesinambungan untuk para distributor.

5) Ciri kelima adalah tidak diterimanya perusahaan yang melaksanakan pemasaran dengan skema piramida dan investasi surat berantai sebagai anggota APLI atau Direct Selling Association (DSA) di negara di mana mereka beroperasi.

6) Dan ciri keenam adalah pelanggaran terhadap prinsip umum MLM yang sah, yakni semua anggota memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan. Dalam skema piramida, mereka yang mendaftar belakangan kurang dan/atau tidak memiliki sama sekali peluang untuk mendapatkan keuntungan.

d. Money Game. 

Seringkali ditemukan kerancuan istilah antara MLM atau pemasaran berjenjang dengan permainan uang (money game). Money Game adalah perjudian murni yang tidak ada produk apapun dalam bentuk barang ataupun jasa. Money game selalu mengacu kepada skema ponzi atau sistem piramida. Namun lebih bahayanya  money game ini terkadang menggunakan baju agama dengan istilah
ibadah atau sedekah.

1 comment for "Kenali & Hindari sistem bisnis MLM dan sejenisnya"

  1. Mohon penjelasan untuk sistem Bisnis ABDi ( Akademi Bisnis Digital ) apkah masuk kategori MLM, abdi dan Essenso memanfaatkan FB ads, IG , Google Ads untuk menyebar iklan, menempelkan Cookie pengiklan ke orang yang mengklik iklan, sehingga jika ada yang membeli produk atau bergabung.menjadi reseller maka si pembuat iklan akan mendapat bagi hasil sebanyak 5% ( sesuai lisensi yg dibeli )

    Link penjelasan sistem bagi Hasil sebagai bisa dilihat pada link youtube berikut :

    https://youtu.be/NsXd8G1dsAQ

    Jazzakumullohu Khoiro

    ReplyDelete

Post a Comment